Demi Kearifan Lokal, Ali Mazi Suport Project Anoa Island

1

Kendari, Radarsultra.co.id – Dukungan Ali Mazi pada project album Anoa Island semata mata hanya untuk melestarikan kearifan lokal daerah Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut disampaikan oleh Bakal Calon Gunernur Sultra periode 2018-2023 saat dikonfirmasi Via telepon oleh awak media, menurut Ali Mazi segala sesuatu yang berkaitan dengan kearifan lokal dan kreatifitas putra daerah Sultra wajib didukung oleh semua pihak.

Hal ini berkaitan dengan kearifan lokal masyarakat, tentu kita wajib mensuport mereka, kalau bukan kita generasi yang mengingatkan kearifan kearifan lokal yang ditinggalkan oleh leluhur kita kemudian siapa lagi yang akan mengingat itu kalau bukan kita,” kata Ali Mazi, Selasa malam (21/11/2017).

“Oleh karena itu saya selaku tokoh masyarakat dan mantan Gubernur saya sangat mengapresiasi, saya sangat mensuport dan mendukung kegiatan ini,” lanjutnya.

Terkait pandangan oknum-oknum tertentu yang menilai hal tersebut adalah salah satu langkah sang mantan Gubernur untuk mendapatkan simpati dalam pilgub 2018 mendatang, pihaknya kembali menegaskan bahwa tidak ada pikiran kearah politik dalam memberikan dukungan demi budaya daerah.

BACA JUGA :  Chika Waode Gugat Cerai Suaminya

“Itu kan cuma orang orang tertentu yang berpikiran lokal, tapi kita sebetulnya bukan dalam konsep itu, bagaimana kita tumbuh kembangkan kreatifitas generasi muda, dan kalau ada orang orang tertentu yang berpikiran seperti itu kita juga ragu atas komitmennya kepada daerah, karena saya sama sekali tidak ada pikiran ke arah bahwa ini dalam kontks, dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan datang,” tegasnya.

Sementara itu, produser Anoa Island Arya Yudha saat ditemui dalam acara siaran media di salah satu warung kopi di Kota Kendari mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dukungan dari sang mantan gubernur tersebut.

BACA JUGA :  BLK Giatkan Pelatihan Tenaga Siap Kerja

Lebih lanjut, Yudha mengatakan, Proyek Anoa Island garapan 10 orang musisi lokal Kota Kendari tersebut merupakan sebuah project untuk Sosial untuk melestarikan budaya lokal Sultra, khususnya lagu-lagu daerah Tolaki yang saat ini mulai terlupakan.

“Jadi Anoa Island ini bisa dibilang proyek untuk Sosial, Tujuan kami adalah untuk melestarikan lagu lagu daerah tolaki yang mungkin sudah tidak pernah didengar lagi, sudah akan punah di jaman Now, jadi saya mengumpulkan teman teman musisi Kendari, saya ceritakan apa dan bagaimana tujuan saya untuk membuat ini, Alhamdulillah ada 10 musisi yang ikut dalam proyek ini,” kata Yudha.

Lanjut Yudha, Kehadiran album Anoa Island diharapkan dapat memperpanjang umur lagu-lagu daerah tolaki hingga 20 sampai 50 tahun kedepan. (B)

1