Wali Kota Kendari: Gerakan Pangan Murah Jadi Bukti Komitmen Tekan Inflasi

Gerakan Pangan Murah pun menjadi bukti bahwa kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat bisa menghadirkan hasil yang nyata

Kegiatan GPM berlangsung 26–27 Agustus menghadirkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat.
1

Kendari, Radarsultra.co – Pemerintah pusat bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kota Kendari.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan dihadiri oleh Ketua Umum KADIN, Anindya N. Bakrie, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, Wagub Sultra, Hugua serta Bupati/Wali Kota se-Sultra.

Kegiatan yang berlangsung pada 26–27 Agustus ini menghadirkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

Sebagai tuan rumah, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan bahwa GPM menjadi wujud nyata keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan menekan inflasi daerah.

“Alhamdulillah, berkat sinergi pemerintah pusat, daerah, Kadin, dan seluruh stakeholder, inflasi di Kota Kendari berhasil ditekan sehingga menjadi yang terendah di Sultra, yakni hanya 1,11% month to month dan 2,57% year on year,” ungkap Siska ditemui usai mendampingi Mendagri Tirto Karnavian mengunjungi lapak para pedagang pada kegiatan tersebut, Selasa (26/8/2025).

BACA JUGA :  Pemkot Kendari Gelar Konsultasi Publik untuk RPJMD 2025–2029: Wujudkan Kota Maju, Adil, dan Berkelanjutan

Kendari Jadi Contoh Daerah Terkendali Inflasi

Siska menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Kendari terus berupaya menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan daya beli.

Menurutnya, pasar murah ini bukan hanya meringankan beban rumah tangga, tetapi juga memperlihatkan efektivitas kolaborasi lintas sektor.

“Kegiatan ini membuktikan bahwa dengan kebersamaan, kita bisa menghadirkan pangan murah, menjaga stabilitas harga, sekaligus memberikan kepastian bagi masyarakat. Kendari siap menjadi contoh bagi daerah lain,” tegasnya.

Sinergi dengan Kadin dan Pemerintah Pusat

Dalam GPM, Kadin Indonesia memberikan subsidi harga, misalnya untuk beras SPHP yang dijual Rp11.000/kg dari harga sebelumnya Rp11.600/kg.

Langkah ini, kata Siska, sangat membantu menekan inflasi sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan.

Selain itu, Bapanas juga mencatat bahwa di Kendari telah dilaksanakan 46 kali GPM dengan melibatkan 29 vendor.

Hal ini menunjukkan tingginya komitmen pemerintah kota dalam memberikan akses pangan murah bagi warganya.

Dorong Investasi dan Promosi Daerah

BACA JUGA :  Polda Jadi Terperiksa, Mabes Polri Tangani Langsung Kasus Penembakan Mahasiswa Kendari

Tak hanya menjaga harga pangan, Wali Kota Siska menilai kegiatan ini juga membuka peluang lebih luas bagi investasi dan promosi potensi lokal.

“Gerakan Pangan Murah ini bukan sekadar pasar murah, tetapi juga momentum untuk memperkenalkan potensi daerah Kendari sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Kami berharap investor dan pelaku usaha dapat melihat peluang ini,” tambahnya.

Harga Komoditas di Gerakan Pangan Murah Kendari

Beberapa harga kebutuhan pokok yang ditawarkan antara lain:

Beras SPHP: Rp11.000–Rp11.600/kg

Beras Premium: Rp14.800/kg

Minyak Kita: Rp15.500/liter

Gula Pasir: Rp17.000/kg

Daging Ayam: Rp30.000/kg

Telur Ayam: Rp52.000/tray

Cabai Rawit Merah: Rp22.500/kg

Bawang Merah: Rp45.000/kg

Sayuran Segar: mulai Rp5.000/pak

Dengan capaian inflasi terendah di Sultra, Kota Kendari di bawah kepemimpinan Wali Kota Siska Karina Imran semakin menunjukkan diri sebagai daerah yang mampu mengendalikan harga pangan sekaligus menghadirkan solusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Gerakan Pangan Murah pun menjadi bukti bahwa kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat bisa menghadirkan hasil yang nyata.*

1