Sekda Sultra Buka Dialog Kerukunan Umat Beragama Lintas Generasi, Soroti Peran FKUB dalam Menjaga Kondusivitas Pilkada 2024

Sekda Sultra Buka Dialog Kerukunan Umat Beragama Lintas Generasi, Soroti Peran FKUB dalam Menjaga Kondusivitas Pilkada 2024
1

Kendari, Radarsultra.co – Dialog Kerukunan Umat Beragama Lintas Generasi yang bertemakan “Penguatan Peran FKUB dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama dan Kondusivitas Pilkada 2024” dibuka secara resmi pada Sabtu, 9 November 2024, di Kendari.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemuka agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari sejumlah lembaga pemerintah, serta dihadiri pula oleh para peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra).

Mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Drs. H. Asrun Lio., M.Hum., Ph.D., menyampaikan sambutan dan membuka acara.

Sekda Sultra mengawali pidatonya dengan menyampaikan salam takzim dari Pj. Gubernur, Komjen Pol. (P) Dr (H.C) Andap Budhi Revianto., S.I.K., M.H, yang sangat berharap dapat hadir namun terhalang oleh tugas kedinasan.

“Beliau mengapresiasi dan menyambut baik adanya dialog kerukunan umat beragama lintas generasi dengan tema yang diusung ini, dan berharap acara ini dapat mempererat tali persaudaraan serta menjaga keharmonisan antar umat beragama, terutama menjelang Pilkada serentak Sultra 2024,” ungkap Sekda Asrun Lio, Sabtu, (9/11/2024).

Sekda menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama di Sultra, yang dikenal sebagai provinsi dengan keberagaman agama, budaya, dan suku.

“Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’, Sultra adalah rumah bagi keberagaman. Keragaman ini merupakan karunia yang harus kita syukuri, bukan hanya dalam keyakinan, tetapi juga sebagai modal sosial yang berharga dalam membangun kehidupan yang lebih maju, modern, dan sejahtera,” tuturnya.

BACA JUGA :  Musda Ke-VIII IBI Sultra 2024: Pj. Gubernur Andap Budhi Tekankan Peran Strategis Bidan dalam Kesehatan Ibu dan Anak

Dia juga menyampaikan data komposisi pemeluk agama di Sultra pada tahun 2023 yang menunjukkan dominasi Islam sebesar 95,81 persen, sementara agama lainnya termasuk Hindu, Protestan, Katolik, dan Buddha, membentuk keberagaman yang kaya di daerah ini.

Namun, Sekda mengingatkan bahwa keragaman tersebut bisa menjadi tantangan apabila tidak dijaga dengan baik, sehingga kerukunan antar umat beragama menjadi sangat penting.

“Kerukunan umat beragama adalah landasan utama untuk terus maju bersama, meskipun kita berbeda-beda. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memegang peranan vital dalam mempertemukan pemuka agama untuk saling berdialog, berbagi pandangan, dan merumuskan langkah konkret menjaga persatuan,” pesan Sekda.

Sekda Sultra juga menegaskan bahwa kerukunan beragama bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

“Kita harus selalu memperkuat komitmen kita dalam menjaga kerukunan ini melalui berbagai forum dan dialog yang terus menerus kita lakukan,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Sekda juga mengingatkan bahwa Pilkada serentak Sultra yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang merupakan momentum demokrasi yang penting.

BACA JUGA :  Peringati HDI 2023, Pj Gubernur Sultra Instruksikan Pemenuhan Fasilitas Khusus Penyandang Disabilitas

“Pilkada adalah sarana untuk memperkuat demokrasi, bukan untuk memecah belah masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Pilkada Sultra 2024 diikuti oleh 62 pasangan calon yang akan bertarung di tingkat provinsi dan 17 kabupaten/kota.

Sekda Sultra menyampaikan beberapa pesan penting dalam menghadapi Pilkada 2024, antara lain agar seluruh pihak saling mengingatkan dalam kebaikan dan tidak membiarkan Pilkada dimanfaatkan untuk menebarkan kebencian antar umat beragama.

“Berhati-hatilah dalam menyikapi berita atau informasi yang beredar, jangan mudah terprovokasi oleh hoaks atau ujaran kebencian,” imbuhnya.

Dia juga mengingatkan para pemuka agama untuk tetap menjaga kedamaian dan mengajak umat untuk memilih dengan kepala dingin dan hati yang penuh kasih.

“Saya titip pesan kepada para pemuka agama di Sultra agar menjadi penjaga perdamaian, menenangkan umatnya, dan mengajak masyarakat untuk memilih dengan hati yang penuh kasih,” ujar Sekda.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua DPRD Provinsi Sultra, Forkopimda Tingkat I Provinsi Sultra, Kapolda Sultra, Danrem 143/Haluoleo, dan Kajati Sultra, serta berbagai perwakilan dari instansi pemerintah, perguruan tinggi, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

Dialog kerukunan umat beragama lintas generasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat persatuan dan menjaga keharmonisan di Sultra, khususnya menjelang Pilkada 2024.*

1