Kendari, Radarsultra.co — Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai ajang konsolidasi dan perumusan strategi masa depan partai.
Dalam sambutannya pada acara bertema “Suara Rakyat, Suara Golkar”, Bahlil menyampaikan harapan besar kepada ketua DPD Golkar Sultra yang terpilih agar mampu menjaga soliditas kader dan memperkuat basis suara, terutama di kalangan pemilih muda.
“Siapa pun yang terpilih sebagai Ketua DPD nanti, jangan menceraiberaikan kekuatan Partai Golkar. Kita harus tetap kompak dan bersatu. Kekuatan itu, kalau kita bersatu seperti sapu lidi, jangankan daun, batu pun bisa bergeser,” ujar Bahlil disambut tepuk tangan peserta Musda, Minggu (2/11/2025).
Menurutnya, tantangan politik ke depan menuntut Golkar untuk lebih cepat, kreatif, dan inovatif dalam menjawab dinamika masyarakat.
Ia menekankan bahwa segmen pemilih terbesar pada Pemilu 2029 mendatang berada di rentang usia 17 hingga 50 tahun, atau sekitar 73 persen dari total pemilih nasional.
Karena itu, Bahlil mengingatkan bahwa Golkar harus mampu merebut simpati generasi muda dengan pendekatan yang dinamis dan progresif.
“Partai ke depan bukan yang besar mengalahkan yang kecil, bukan yang pintar mengalahkan yang bodoh, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat. Ciri partai yang cepat itu pengurusnya harus kreatif dan inovatif,” tegasnya.
Selain menyoroti pentingnya regenerasi kader, Bahlil juga mengapresiasi kinerja Ketua DPD Golkar Sultra sebelumnya, Herry Asiku, yang dinilai telah membawa partai ke arah positif.
Ia menyebut keberhasilan Golkar memenangkan tujuh daerah dalam Pilkada serta meningkatkan kursi legislatif di sejumlah kabupaten/kota sebagai capaian yang patut diteruskan.
Namun demikian, Bahlil menegaskan bahwa target Golkar ke depan harus lebih tinggi lagi.
“Kita harus menambah kursi di tingkat provinsi, kabupaten, dan DPR RI. Untuk mencapai itu, kita perlu konsolidasi struktural, fungsional, vertikal, dan lokal yang benar-benar berjalan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga menyinggung peran strategis Golkar dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ia menekankan agar seluruh kader di eksekutif dan legislatif aktif mengawal kebijakan nasional, terutama di bidang energi, hilirisasi, dan pemerataan pengelolaan sumber daya alam.
“Golkar harus ada di garda terdepan memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Partai ini bukan milik segelintir orang, tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Golkar adalah rumah besar yang terbuka untuk semua,” ucapnya.
Menutup sambutannya, Bahlil berharap Musda XI Golkar Sultra menghasilkan keputusan terbaik dan melahirkan pemimpin yang mampu menjaga warisan perjuangan partai sekaligus membawa semangat pembaruan.
“Kepada ketua terpilih nanti, saya titip satu pesan, rangkul semua pihak, jaga semangat kekaryaan, dan pastikan Golkar tetap menjadi rumah yang sejuk bagi semua golongan,” pungkasnya.***






